Universitas Kristen Petra Chinese - PERAYAAN TAHUN BARU IMLEK 2023 Chinese

Pada tanggal 15 Januari, Prodi Bahasa Mandarin Universitas Kristen Petra mengadakan acara perayaan Tahun Baru Imlek dengan tema “Leaping to the Prosperous Rabbit Year” di Main Atrium LG Pakuwon Trade Center. Acara dimulai pukul 10 pagi dan langsung ramai. Kegiatan pertama adalah lomba mewarnai untuk siswa sekolah dasar kelas 1 hingga 3, yang memungkinkan anak-anak muda untuk menunjukkan bakat seni mereka. Juri lomba tersebut adalah Ibu Lusiana Tantra, Ibu Dinalia Widaja, dan Ibu Maria Regina Lokita. Para peserta muda menambahkan kehidupan pada karya mereka dengan warna-warna cerah, menggambarkan suasana meriah Tahun Kelinci dengan sempurna. Para juri sangat serius dan fokus selama proses evaluasi, memberikan penilaian yang adil dan tidak memihak untuk setiap karya.

Kegiatan kedua adalah lomba menyanyi, dibagi menjadi kelompok anak-anak dan dewasa. Kelompok anak-anak meliputi siswa sekolah dasar kelas 4 hingga 6 dan siswa sekolah menengah pertama, sementara kelompok dewasa meliputi siswa sekolah menengah atas dan orang dewasa. Juri untuk kelompok anak-anak adalah Ibu Jessica Nondolesmono, Ms. Huang Rong, dan Ibu Marlita Erlin Sugianto, sedangkan juri kelompok dewasa adalah Ibu Jessica Nondolesmono, Mr. Zhang Cheng, dan Bapak Andi Sugiharto. Suasana di lomba menyanyi juga sangat hidup, dengan suara merdu peserta muda yang memberikan pengalaman menyegarkan bagi penonton. Para peserta dewasa membawakan lagu dengan suara yang dalam dan magnetis. Para juri sangat memuji kemampuan dan teknik menyanyi para peserta yang luar biasa, dan memberikan saran berharga tentang vokalisasi, metode menyanyi, dan penampilan panggung.

Selanjutnya di atas panggung adalah berbagai pertunjukan yang menampilkan irama dan keragaman warna budaya Tiongkok. Pertunjukan mengganti wajah membuat penonton terkesima, karena siswa departemen bahasa Tiongkok menyajikan bentuk seni kuno dengan cara yang hidup dan menarik. Duet guzheng dan suling melibatkan alumni dan guru bekerja sama, menggabungkan gaya klasik dan modern. Musik mereka harmonis, seperti sebuah puisi indah yang mempesona penonton. Selain itu, seorang alumnus memainkan solo erhu yang penuh semangat dan emosional. Semua pertunjukan mendapat tepuk tangan hangat dan sorak-sorai, dan penonton sangat bersemangat.

Kaligrafi Tiongkok, yang mengandung warisan budaya yang mendalam dan merupakan bagian penting dari budaya Tiongkok, juga dipamerkan hari itu. Mr. Qiu Siqian pertama-tama menjelaskan makna budaya couplet, lalu naik ke panggung untuk menulis sebuah couplet. Kecantikan kuas dan tinta, serta harmoni dan koordinasi antara goresan, menghasilkan karya kaligrafi yang indah. Setelah pertunjukan selesai, Mr. Qiu juga memenuhi permintaan penonton untuk menulis beberapa goresan yang menawan di tempat.

Malam harinya, diadakan seminar dengan tema “Mengenang Masa Lalu, Membangun Masa Depan.” Ibu Elisa Christiana dan Bapak Budi Kurniawan menjadi pembicara utama, membahas pentingnya bahasa Tiongkok dalam kebangkitan China dan arah masa depan, serta bagaimana mempersiapkan diri menghadapi tantangan Industri 5.0. Ibu Elisa membahas berbagai faktor kebangkitan China, termasuk latar belakang budaya sejarah, kekohesifan sosial, dan perkembangan teknologi. Bapak Budi membahas konsep Industri 5.0, dan menyatakan bahwa bahasa Tiongkok sebagai bahasa yang penting akan memainkan peran kunci dalam pengembangan industri masa depan. Dalam pidato mereka, kedua guru tersebut mengajak semua orang untuk giat belajar bahasa Tiongkok. Setelah itu, penonton berinteraksi dengan kedua guru dalam sesi tanya jawab. Penonton aktif mengajukan pertanyaan, lebih lanjut memahami isi seminar.

Pada upacara pemberian penghargaan malam hari, para pemenang tampak gembira, suasana penuh kebahagiaan, dan acara berakhir dengan lancar. Sampai jumpa di tahun depan!

Pemenang lomba mewarnai: